Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

[Memoar] Ada Ular dalam Saku (bagian 2)

Gambar
  Lanjutan Inilah tantangan yang memaksa aku “naik kelas” dengan sebutan dosen. Namun kemudian ada yang membuat aku kecewa. Kukira soal nilai mahasiswa menjadi otoritasku sebagai pengajar. Aku pun pasti akan menyesuaikan predikat apa yang harus aku berikan, A, B, C, atau D. Aku tidak suka dengan rekayasa dan kecurangan. Yang terjadi adalah ketika menjelang ujian semester. Mereka ujiannya di kampus UNTIRTA Serang. Sebelumnya para dosen diminta membuat soal ujian. Aku masukkanlah soal ujian ke dalam amplop melalui koordinatop pelaksana program. Sekian hari kemudian, pada saatnya, aku pun mengawas ujian di UNTIRTA. Pergi pulang naik bus. Selesai ujian ada mahasiswa yang mengatakan kepadaku, “Pak soal dari bapak keluar.”   Aku heran, kok mereka tahu soal dari aku. Aku didera keheranan dalam waktu yang lumayan panjang. Usut punya usut ternyata soal yang aku berikan dibedah di Sepatan. Pembedahan soal itu tanpa seizin aku. Bagiku itu pelecehan dan curang. Ketika aku mengungkapka...

[Memoar] Ada Ular dalam Saku (bagian 1)

Gambar
    Oleh: Usman Hermawan, Mengajar bukan mencari uang, maksudnya tidak menomorsatukan pendapatan berupa uang. Kalau mau cari uang berdagang atau bekerja di perusahaan saja.    Itu yang pernah aku katakan dalam sebuah obrolan dengan seseorang guru senior saat melaksanakan pengawasan silang di suatu sekolah. Tak ada komentar, dia hanya senyum biasa saja dan cenderung menjadi pendengar yang baik. Itu terjadi pada tahun kedua aku menjadi guru dan tuntutan keuangan belum begitu menguat. Biasanya guru muda masih idealis.   Bahkan ketika ada yang menjanjikan uang lima ratus ribu rupiah agar putrinya bisa masuk di sekolah negeri tempat aku mengajar aku tidak tertarik. Alasanku, itu menyalahi prosedur. Kukira itu tidak halal. Selagi bisa menolak, aku tolaklah. Yang aku harapkan ketika itu adalah mendapatkan jam mengajar yang banyak di lebih dari satu sekolah. Kupikir, keren kali ya, kayak orang-orang. Kiranya hal itu jamak dialami oleh guru baru di masa-masa awal ...