[cerpen] Guru Kecil

Usman Hermawan WINARTI namaku. Gadis dengan seratus persen percaya diri, meski uang saku nyaris tak pernah surplus. Gaya sedikit metropolis. Ibu jawa, bapak Palembang. Tinggal di bilangan Kalideres. Ngontrak! Kalau pulang sekolah turun dari angkot persis di depan rumah bagus milik pengusaha garmen. Jujur, kalau berdasarkan penampilan aku layak dianggap sebagai penghuni rumah itu. Padahal tempat tinggalku terselang tiga rumah di belakangnya. Rumah petak yang kutinggali sebetulnya agak tak layak jika di sebut sebagai rumah. Itu sebabnya tak sembarang teman boleh datang ke rumahku sekadar untuk jaga gengsi. Namun selagi tak ada masalah dengan rumah itu kami sekeluarga enjoy saja menikmatinya, toh itu bukan milik kami. Letak sekolahku hanya beberapa puluh meter dari rumah sakit kusta yang konon pernah terbesar di Asia, Sintanala. Rumah sakit itu kini tidak hanya melayani pengobatan kusta. Riskanlah kalau aku bicara kusta. Mengenai sekolah saja, waktu kelas satu SPG...