Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

[Catatan Perjalanan] Melintasi Rute Jauhnya Pantai Sawarna

Gambar
Cerita tentang pantai Sawarna telah lama kudengar dari sedikit orang yang pernah ke sana. Pada peta letaknya di barat daya, 172 km, amat jauh dari kediamanku di Kampung Gurubug, Kabupaten Tangerang. Jika pulangnya memutar jaraknya mencapai 351 km yakni kembalinya melalui rute lain. Dengan segala keterbatasan yang ada nyaris mustahil aku bisa berkunjung ke sana. Kini setelah bertahun-tahun kemudian, saat usiaku telah berkepala lima  timbullah kembali keinginan berkunjung ke sana. Sejujurnya bukan semata-mata keindahan pantainya yang konon sangat menawan, melainkan rute yang harus aku tempuh merupakan rute yang belum pernah aku lalui.    Kucari teman agar aku tidak iseng sendiri. Ternyata sulit. Tekat sudah bulat, rencana keberangkatan tidak boleh ditunda. Ini perjalanan yang lumayan jauh, sehingga aku tidak perlu mengikutsertakan istri dan kedua anakku. Senin tanggal merah, jika berangkat Minggu maka ada waktu istirahat esok harinya. Minggu (15/9/2024}, pukul setengah ...

[Catatan Perjalanan] Dari Pasar Lama ke Rumah Sakit

Gambar
  Siapa yang tak kenal Pasar Lama di tengah Kota Tangerang? Kota Tangerang dan Pasar Lama tak bisa dipisahkan. Belakangan yang terjadi adalah dibukanya pasar kuliner di badan jalan Ki Samaun, sepanjang Pasar Lama. Kabar itu telah aku tahu sejak beberapa tahun. Namun aku belum pernah datang malam hari. Maklum terhadap kuliner aku cenderung biasa-biasa saja. Saat kondisi aman, yakni bensin di mobil cukup, walau uang hanya beberapa ratus ribu kira-kira cukuplah, kesehatan baik, kesempatan ada. aku ajak anak dan istri ke sana, Sabtu (14/6/2025).  Maksudku hanya demi menggembirakan mereka sekaligus menikmati malam Minggu dengan suasana yang berbeda. Bakda magrib berangkatlah. Tiba di depan Masjid Agung Al Ittihad kondisi lalulintas lambat merayap. Kebetulan ada area kosong dan ada juru parkirnya. Aku parkir mobil di jalan Kisamaun depan masjid tersebut. Sebagian besar bahu jalan dimanfaatkan parkir mobil. Segaris dengan stasiun seluruh tepian jalan dipadati sepeda motor penumpa...

PUISI | Gadis Penjual Kerupuk

Gambar
  Usman Hermawan   Dia masih gadis, aku percaya itu Usianya di atas dua puluh, Kukira belum sampai tiga puluh Karena dia menjual kerupuk Maka aku menyebutnya Gadis penjual kerupuk, tanpa bermaksud merendahkan Lagi pula dia hanya membantu menjualkan kerupuk dagangan tantenya karena gara-gara kerupuk itulah hingga terjadi huru-hara di ruang batinku   Dia termasuk dalam kelompok sepuluh besar dari perempuan penuh pesona di kantorku Agak sulit jika dicari kekurangannya Pesonanya anggun memikat hati Kukira terlalu bodoh jika laki-laki lajang mengabaikannya   Suatu hari dia menawarkan kerupuk kepada orang sekantor Ternyata responnya bagus dagangannya laris Harganya lima ribu per kantong aku membeli tiga, lumayan buat teman makan nasi atau ngemil di rumah   Lain hari dia menawarkan lagi Aku membeli lima Kubayar dengan uang seratus ribuaan Karena tak ada uang kembalian Terpaksa uang kembali ke tanganku Karena...

Catatan Perjalanan: Diisapnya Jempol Kakiku

Gambar
  Demi menghargai niat baiknya kutemani istriku berkunjung ke rumah Aminah, tetangga di kampiung, di sebuah perumahan di kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Sabtu (24/8/2025). Berkat bantuan aplikasi google maps sampailah kami di kediamannya meskipun sempat kesasar. Aminah adalah tetangga istriku di kampung, desa Leu,   Kabupaten Bima, NTB. Dua pekan lalu kami mendapat kabar bahwa suaminya menderita strooke ringan. Suami Aminah, M.Nur berasal dari wilayah Kabupaten Dompu, tetangga kabupatennya. Istriku senang bisa ketemu dengan orang sekampung sekaligus prihatin atas musibah yang menimpanya. Sebelas tahun lalu M.Nur masih menjadi sopir angkot. Kami berkunjung ke kontrakannya di kawasan Bencongan. Ketika itu kami belum punya anak. Setelah itu tak ada informasi apa pun. Nomor HP-nya juga terhapus di Hp istriku. Karena lama tidak bertemu istriku dan Aminah saling melepas kangen. Walaupun di kampung cuma tetangga mereka seperti saudara. Kondisi M. Nur sudah agak membai...

Catatan Perjalanan ke Bima Tahun 2018

Gambar
                                                      Jamaah Salat Idulfitri di Lapangan Kara Sidang isbat Depag menetapkan awal Ramadan jatuh pada hari Kamis 17 Mei 2018, yang berarti salat tarawih dimulai pada malam Kamis. Untuk kali ini ingin rasanya aku menggenapkan salat tarawihku dari awal sampai akhir, tanpa bolong-bolong. Aku pun  menargetkan untuk salat tarawih berpindah-pindah masjid setiap malam agar mendapatkan suasana dan pengalaman yang berbeda-beda, dan aku tetap semangat. Dengan begitu juga jumlah rakaat salatku diharapkan akan lebih banyak dari biasanya. Meskipun secara kualitas tidak mudah meningkatkannya. Sebagai makmum, aku bebas menentukan mau salat tarawih di masjid mana saja. Aku senang dengan kebebasan seperti ini. Beruntung, istriku tidak keberatan .  Malam ke-1 , sebagai penghormatan aku ...